Servisitis adalah peradangan yang terjadi pada serviks (leher rahim). Peradangan ini bisa terjadi tanpa ada gejala-gejala yang dirasakan penderita. Jaringan pada serviks yang meradang bisa memerah, membengkak, berlendir, bahkan bernanah. Jaringan tersebut juga akan mudah berdarah jika tersentuh.
Wanita kadang terlambat menyadari bahwa mereka terkena servisitis akibatnya peradangan semakin parah yang memicu ketidaksuburan dan masalah pada janin. Ladies, apa saja sih gejala servisitis ini mari kita simak ulasannya berikut ini.
Gejala Servisitis
Mayoritas penderita servisitis tidak merasakan gejala ataupun tanda apapun. Umumnya, penderita baru menyadari gejala dan tanda servisitis setelah menjalani pemeriksaan. Beberapa gejala umum dari servisitis adalah :
- Munculnya cairan vagina dalam jumlah banyak, biasanya berwarna kehijauan, kecoklatan, atau kekuningan. Cairan tersebut seperti nanah dan kadang berbau tidak sedap.
- Iritasi di bagian luar daerah kewanitaan
- Frekuensi buang air kecil yang semakin sering.
- Rasa nyeri saat berhubungan seksual.
- Perdarahan dari vagina setelah berhubungan seksual, yang bukan disebabkan menstruasi.
- Rasa nyeri pada bagian panggul atau perut.
Baca Juga : Obat Servisitis Alami Paling Aman & Ampuh
Penyebab Servisitis
Seringkali servisitis disebabkan oleh infeksi penyakit menular seksual, seperti klamidia atau gonorea, namun servisitis juga bisa disebabkan oleh faktor non-infeksi. Berikut ini adalah beberapa penyebab servisitis :
Seringkali servisitis disebabkan oleh infeksi penyakit menular seksual, seperti klamidia atau gonorea, namun servisitis juga bisa disebabkan oleh faktor non-infeksi. Berikut ini adalah beberapa penyebab servisitis :
- Penyakit menular seksual. Seperti trikomoniasis, klamidia, gonore, kutil kelamin, dan herpes genital. Kebanyakan infeksi bakteri dan virus yang menyebabkan servisitis ini ditularkan melalui hubungan seksual.
- Reaksi alergi, terhadap gel spermisida (zat yang dapt menonaktifkan sperma) yang biasa melapisi atau bahan lateks dari alat-alat kontrasepsi serta produk-produk kewanitaan.
- Pertumbuhan bakteri tidak terkendali di dalam vagina atau disebut juga vaaginosis bakterialis.
- Iritasi atau cedera akibat pemakaian tampon, alat pengontrol kehamilan.
- Ketidakseimbangan hormon.
- Kanker atau perawatan kanker.
Perlu diingat sekali lagi, terkadang servisitis tidak menimbulkan gejala atau tanda apa pun. Jika Anda mengalami beberapa gejala atau tanda di atas, segera hubungi dokter atau segera lakukan pengobatan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian ya ladies..
0 komentar:
Posting Komentar